Indonesia,
negara kita yang tercinta ini, terkenal di dunia dengan keanekaragaman
floranya. Umumnya flora di Indonesia memiliki ciri-ciri: selalu hijau
sepanjang tahun, hanya sebagian kecil yang memperlihatkan adanya musim gugur,
jumlah spesiesnya banyak dan banyak tumbuhan endemik. Persebaran flora sangat
erat kaitannya dengan faktor geologi, iklim dan ketinggian tempat. Tentunya
Anda ingin mengetahui kaitan persebaran flora dengan ke 3 faktor tadi, bukan?
Pelajarilah uraian berikut ini dengan baik!
|
|
Pembagian
Jenis Flora berdasarkan Geologi, Iklim dan Ketinggian Tempat
|
Jenis dan
persebaran flora di Indonesia didasarkan atas beberapa faktor yaitu faktor
geologi dan faktor iklim serta ketinggian tempat pada muka bumi.
Jenis Flora berdasarkan Faktor Geologi
Seperti yang
telah dijelaskan di atas, secara geologis, pulau-pulau di Indonesia Barat
pernah menyatu dengan benua Asia sedangkan pulau-pulau di Indonesia Timur pernah
menyatu dengan benua Australia. Oleh karena itu tumbuhan di benua Asia
mempunyai ciri-ciri yang mirip dengan tumbuhan di Indonesia Barat demikian pula
ciri-ciri tumbuhan di Indonesia Timur mirip dengan tumbuhan di benua Australia.
Berdasarkan hal tersebut, flora di Indonesia dibedakan dalam tiga wilayah,
yaitu flora di dataran Sunda, di dataran Sahul dan di daerah Peralihan.
a.
|
Flora di
Dataran Sunda
Sebelumnya
saya ingin bertanya manakah yang termasuk dataran Sunda ? Anda bisa melihat
pada gambar 1.1 pada Kegiatan Belajar 1. Flora di dataran Sunda disebut juga
flora Asiatis karena ciri-cirinya mirip dengan ciri-ciri tumbuhan Asia. Ingat
sejarahnya bukan? Contoh-contohnya yaitu: tumbuhan jenis meranti-merantian,
berbagai jenis rotan dan berbagai jenis nangka. Hutan Hujan Tropis terdapat
di bagian Tengah dan Barat pulau Sumatera dan sebagian besar wilayah
Kalimantan. Bagaimana dengan Pulau Jawa? Apakah memiliki Hutan Hujan Tropis?
Di dataran
Sunda banyak dijumpai tumbuhan endemik. Di Kalimantan 59 jenis dan di Jawa 10
jenis. Apakah tumbuhan endemik itu? Tumbuhan endemik adalah tumbuhan yang
hanya terdapat pada tempat tertentu dengan batas wilayah yang relatif sempit
dan tidak terdapat di wilayah lain. Misalnya bunga Rafflesia Arnoldii
hanya terdapat di perbatasan Bengkulu, Jambi, dan Sumatera Selatan. Anggrek
Tien Soeharto yang hanya tumbuh di Tapanuli Utara,Sumatera Utara. Bagaimana
di daerah Anda, apakah ada tumbuhan endemik?
|
||
b.
|
Flora di
daerah Dataran Sahul
Flora di
dataran Sahul disebut juga flora Australis karena jenis floranya mirip
dengan flora di benua Australia.. Meliputi pulau apa saja dataran Sahul? Ya,
Irian Jaya serta pulau-pulau kecil disekitarnya. Dataran Sahul memiliki corak
hutan Hujan Tropik tipe Australia Utara, yang ciri-cirinya sangat lebat dan
selalu hijau sepanjang tahun. Di dalamnya tumbuh beribu-ribu jenis
tumbuh-tumbuhan dari yang besar dan tingginya bisa mencapai lebih dari 50 m,
berdaun lebat sehingga matahari sukar menembus ke permukaan tanah dan
tumbuhan kecil yang hidupnya merambat. Berbagai jenis kayu berharga tumbuh
dengan baik, seperti kayu besi, cemara, eben hitam, kenari hitam, dan kayu
merbau. Di daerah pantai banyak kita jumpai hutan mangrove dan pandan,
sedangkan di daerah rawa terdapat sagu untuk bahan makanan. Di daerah
pegunungan terdapat tumbuhan Rhododendron yang merupakan tumbuhan endemik
daerah ini.
|
||
c.
|
Flora
Daerah Peralihan
Sebelumnya
coba sebutkan, pulau apa saja yang masuk daerah peralihan? Ya, pulau
Sulawesi, Maluku, dan Nusa Tenggara. Mengapa disebut daerah peralihan?
Mengenai flora di daerah peralihan, sebagai contoh yaitu flora di Sulawesi,
yang mempunyai kemiripan dengan flora daerah kering di Maluku, Nusa Tenggara,
Jawa, dan Filipina. Di kawasan pegunungannya terdapat jenis tumbuhan yang
mirip dengan tumbuhan di Kalimantan. Sedangkan di kawasan pantai dan dataran
rendahnya mirip dengan tumbuhan di Irian Jaya. Corak vegetasi yang terdapat
di daerah Peralihan meliputi:
Vegetasi
Sabana Tropik di Kepulauan Nusa Tenggara, Hutan pegunungan di Sulawesi dan
Hutan Campuran di Maluku.
|
Jenis Flora
berdasarkan Iklim dan Ketinggian Tempat
Sebelumnya
Anda harus mengetahui dahulu apa yang dimaksud dengan faktor iklim Faktor iklim
di dalamnya termasuk suhu udara, sinar matahari, kelembaban udara dan angin.
Unsur-unsur ini sangat berpengaruh terhadap proses pertumbuhan tanaman.
Bagaimana dengan ketinggian tempat? Yang dimaksud dengan ketinggian tempat
adalah ketinggian dari permukaan air laut (elevasi). Ketinggian tempat
mempengaruhi perubahan suhu udara. Semakin tinggi suatu tempat, misalnya
pegunungan, semakin rendah suhu udaranya atau udaranya semakin dingin. Semakin
rendah daerahnya semakin tinggi suhu udaranya atau udaranya semakin panas. Oleh
karena itu ketinggian suatu tempat berpengaruh terhadap suhu suatu wilayah.
Perubahan suhu ini tentunya mengakibatkan perbedaan jenis tumbuhan pada
wilayah-wilayah tertentu sesuai dengan ketinggian tempatnya. Maka berdasarkan
iklim dan ketinggian tempat, flora di Indonesia terdiri atas:
a.
|
Hutan
Hujan Tropik
Indonesia
berada di daerah katulistiwa, banyak mendapat sinar matahari, curah hujannya
tinggi, dan suhu udaranya tinggi, menyebabkan banyak terdapat hutan hujan
tropik. Ciri-ciri hutan ini adalah sangat lebat, selalu hijau sepanjang tahun,
tidak mengalami musim gugur, dan jenisnya sangat heterogen. Hutan jenis ini
banyak terdapat di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Jawa, dan Irian Jaya.
Beberapa jenis floranya misalnya kayu meranti, ulin, dan kapur. Pada
pohon-pohon ini hidup menumpang berbagai tumbuhan seperti anggrek dan
tumbuhan merambat.dan epifit. Tumbuhan merambat yang terkenal adalah rotan.
Hutan ini terdiri dari Hutan Hujan Tanah Kering (ketinggian 1000 -
3000 m dari muka laut) dan Hutan Hujan Tanah Rawa (ketinggian 5 - 100
m dari muka laut). Hutan rawa gambut, hutan mangrove, dan hutan rawa air
tawar termasuk dalam jenis hutan hujan tanah rawa. Sedangkan hutan fegaceae,
hutan campuran Dipterocarpaceae, dan hutan belukar, termasuk jenis hutan
hujan tanah kering.
Gambar 2.4. Hutan Hujan Tropik, tempat 1% saja
cahaya matahari mencapai lantai tanah.
|
b.
|
Hutan
Musim atau Hutan Meranggas
Hutan ini
terdapat di daerah yang suhu udaranya tinggi (terletak pada ketinggian antara
800 - 1200 m dari muka laut). Pohon-pohonnya jarang sehingga sinar matahari
sampai ke tanah, tahan kekeringan, dan tingginya sekitar 12 - 35 m. Daunnya
selalu gugur pada musim kering/kemarau dan menghijau pada musim hujan.
Contohnya pohon jati, kapuk, dan angsana.
|
c.
|
Hutan
Sabana
Sabana
adalah padang rumput yang disana sini ditumbuhi pepohonan yang berserakan atau
bergerombol. Terdapat di daerah yang mempunyai musim kering lebih panjang
dari musim penghujan, seperti di Nusa Tenggara. Terdiri dari hutan sabana
dengan pohon-pohon dan palma ( 900 m dari muka laut) dan hutan sabana
casnarina (terletak antara 1600 - 2400 m dari muka laut).
|
d.
|
Padang
rumput
Terdapat
pada daerah yang mempunyai musim kering panjang dan musim penghujan pendek,
seperti di Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur. Padang rumput dapat terdapat di
daerah dengan ketinggian antara 900 - 4000 m di atas permukaan laut, seperti
misalnya padang rumput tanah, padang rumput pegunungan, komunitas rumput, dan
lumut. Namun ada yang berada pada ketinggian kurang dari 100m di atas
permukaan laut, yaitu Rawa gambut.
Demikianlah
jenis-jenis flora yang hidup di Indonesia yang dibedakan atas 3 wilayah.
Cobalah Anda cari gambar mengenai jenis-jenis flora dari sumber-sumber
lainnya agar lebih memahaminya. Setelah Anda mengetahui jenis-jenis flora
yang ada di Indonesia, selanjutnya akan kita bahas mengenai jenis-jenis flora
di dunia.
|
Pembagian
Jenis Flora di Dunia
Pembagian jenis
flora di dunia tersebar di daratan dan perairan, baik yang terdapat di air
tawar maupun di air asin (laut). Pertama-tama akan dijelaskan tentang:
1.
|
Flora yang
hidup di daratan
Flora di daratan sangat bervariasi dan terbentang mulai dari wilayah khatulistiwa sampai ke wilayah kutub. Secara umum flora yang hidup di daratan dapat diklasifikasikan atas Hutan, Sabana, Stepa dan Gurun.
Demikianlah
jenis-jenis flora di daratan. Sekarang akan saya jelaskan mengenai flora yang
hidup di air, yang terdiri atas flora yang hidup di air tawar dan di air
asin.
|
||||||||||
2.
|
Flora yang
hidup di air tawar
Flora air
tawar meliputi flora yang hidup di air danau, sungai, dan rawa. Jenis
tumbuhannya antara lain adalah enceng gondok, ganggang, teratai, lumut, dan
talas. Ada pula tumbuhan yang dapat pula hidup di air tawar maupun air asin
yaitu tumbuhan bakau dan nipah.
|
||||||||||
3.
|
Flora yang
hidup di air asin
Flora yang
hidup di air asin terdapat di dasar laut perairan dangkal dimana sinar matahari
dapat tembus sampai ke dasar laut. Tumbuhan tersebut antara lain adalah:
• rumput
laut
• lumut
dan ganggang
•
fitoplankton, hanya dapat dilihat dengan mikroskop karena sangat kecil
|
Kenapa gak ada gambarnya ?
BalasHapusKIta sudah sewajarnya menjaga keaneka ragaman flora dan fauna, maupun kuliner dan resep masakan jawa
BalasHapusArtikel ini sangat berguna dan memberi pengetahuan luas...
BalasHapus